Sungguh kejam dan brutal cara pemikiran Muhammad Asrie
bin Shobrie yang menggolongkan para peziarah awlia Allah dan sholihin yang
bertawassul sebagai pelaku syirik dan wajib masuk neraka. Seakan ia dan kaum
wahabi lainnya adalah pihak yang paling benar dan berhak dalam mendakwakan
Islam. Sehingga tata krama, etika dan pola hidup yang sebenarnya adalah
tuntunan Nabi shallahu โalaihi wa sallam, sahabat dan ulama salaf sengaja
dilupakan dan bahkan divonis syirik dan sesat oleh mereka ini.
Asrie
bin Shobrie al-Wahhabi mengakan :
Takrif Doa:
Doa bermaksud memohon dan meminta.
Kedudukan Doa di sisi Syariat Islam:
Doa adalah ibadah sebagai mana sabda Nabi s.a.w:
ุงูุฏุนุงุก ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ
Maksudnya: โDoa adalah Ibadahโ. [Ashabus Sunan-sahih-].
Allah Taโala telah menamakan doa sebagai ibadah dalam firman-Nya:
ููููุงูู ุฑูุจููููู
ู ุงุฏูุนููููู ุฃูุณูุชูุฌูุจู ููููู
ู
ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุณูุชูููุจูุฑูููู ุนููู ุนูุจูุงุฏูุชูู ุณูููุฏูุฎูููููู ุฌููููููู
ู
ุฏูุงุฎูุฑูููู
Maksudnya: dan Tuhan kamu berfirman: โBerdoalah kamu kepadaKu
nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang
sombong daripada beribadat (berdoa) kepadaKu, akan masuk neraka jahannam dalam
keadaan hina.โ [Ghafir: 40].
Maka apabila telah diketahui doa itu adalah ibadah, maka tertentulah
ianya semata-mata untuk Allah kerana firman Allah Taโala:
ููุงุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ููููุง ุชูุดูุฑููููุง ุจููู ุดูููุฆูุง
Maksudnya: โdan sembahlah (beribadatlah) kepada Allah dan
janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun (dalam ibadah kepada-Nya)โฆโ
[al-Nisaa: 36].
Bahagian Doa dan Jenis-jenisnya:
Doa terbahagi kepada dua bahagian:
Pertama: Doa Ibadah iaitulah semua bentuk ketaatan kepada Allah Taโala;
solat, puasa, zakat, puasa, haji, sujud, rukuk, taubat, al-khauf (takut),
al-Hubb (cinta), al-Inabah, al-khusyuโ, al-khuduโ, dan lain-lain lagi. (secara
ringkasnya doa ibadah adalah semua ibadah).
Kedua: Doa Masalah iaitulah: โMeminta apa yang membawa manfaat kepada
si peminta atau menolak kemudaratan daripadanyaโ. [Taisir al-Aziz al-Hamid,
176].
Antara jenis utama Doa Masalah adalah:
Pertama: al-Istiโazah iaitulah memohon perlindungan daripada sesuatu yang
menakutkan.
Kedua: al-Istighasah iaitulah memohon pertolongan ketika berada dalam
keadaan yang mendesak.
Ketiga: Al-Istiโanah iaitulah memohon pertolongan.
Demikian juga termasuk dalam doa masalah semua jenis permohonan
kebaikan seperti memohon rezeki, anak, hujan, dan permohonan menolak sebarang
bala.
Saya jawab :
Kesalahan kaum wahabi di dalam memahami dan mendefiniskan
Ibadah menyebabkan munculnya pemikiran ekstrem dan tindakan brutal kepada
mayoritas umat muslim yang melakukan praktek tawassul, tabarruk atau
istighatsah. Sehingga begitu mudah mereka melontarkan kata syirik, sesat dan
masuk neraka, seolah surga dan neraka mereka yang pegang.
Pemahaman wahabi terhadap ibadah telah menyimpang dari
pemahaman mayoritas ulama Ahlus sunnah wal Jamaโah baik dari kalangan ahli
fiqih, hadits, tafsir atau lughah. Kita simak, apa pengertian Ibadah menurut
mayoritas ulama Ahlus sunnah ?
Seorang ulama pakar bahasa Arab dan tafsir yakni al-Imam
Abu Ishaq Ibrahim bin al-Sari al-Zajjaj ( w 331 H) berkata :
ุงูุนุจุงุฏุฉ ูู ูุบุฉ ุงูุนุฑุจ
ุงูุทุงุนุฉ ู
ุน ุงูุฎุถูุน
โ Ibadah dalam bahasa Arab adalah ketundukan yang
disertai kerendahan diri pada Allah โ.
Al-Imam Abul Qasim al-Husain yang dikenal dengan
ar-Raghib al-Ashfihani (w 502 H)- pakar bahasa Aran dan Tafsir berkata dalam
kitab Muโjam Mufradatnya alfaaz al-Quran :
ุงูุนุจุงุฏุฉ ุบุงูุฉ
ุงูุชุฐูู
โ Ibadah adalah
puncak dari kepatuhan dan kerendahan diri kepada Allah โ.
Dari definisi para ulama ini, dapat kita ketahui bahwa
ibadahadalah ketundukan, kepatuhan puncak dari penghambaan diri dan kerendahan
diri kepada Allah, artinya syarat disebut ibadah harus adanya puncak
penghambaan dan kerendahan diri kepada Allah. Ibdah dalam pengertian semacam
ini. Tentu hanya diberikan kepada Allah semata, tidak kepada yang
lain-Nya.
Adapun semata-mata kepatuhan tanpa adanya puncak
penghambaan dan kerendahaan diri, maka bukanlah disebut ibadah, demikian juga
tawassul, istighatsah, tabarruk, ziarah ke makam wali dan meminta pertolongan
kepada selain Allah, bukanlah termasuk ibadah kepada selain Allah dan bukanlah
perbuatan syirik.
Jika kepatuhan tanpa adanya puncak penghambaan dan
kerendahan diri disebut ibadah dan pelakunya dihukumi syirik, maka berapa
banyak kaum muslimin yang musyrik dan masuk neraka?? Karena banyak kaum
muslimin yang patuh pada tuannya, pada rajanya. Mereka yang meminta pertolongan
dokter pun juga telah syirik. Ini suatu pemikiran yang rusak fatal.
Lihat dan renungkan dalam hadits sahih ini :
ููู
ููุง ููุฏูู
ู
ู
ูุนูุงุฐู ู
ููู ุงูุดููุงู
ู ุณูุฌูุฏู ูููุจู ููุงูู ยซ ู
ูุง ููุฐูุง ููุง ู
ูุนูุงุฐู ุ ยป.
ููุงูู : ุฃูุชูููุชู ุงูุดููุงู
ู ููููุงููููุชูููู
ู ููุณูุฌูุฏูููู ูุฃูุณูุงููููุชูููู
ู
ููุจูุทูุงุฑูููุชูููู
ู ููููุฏูุฏูุชู ูู ููุณู ุฃููู ููููุนููู ุฐููููู ุจููู. ููููุงูู ุฑูุณูููู
ุงูููููู - ยซ ูููุงู ุชูููุนููููุง ููุฅููููู ูููู ููููุชู ุขู
ูุฑูุง ุฃูุญูุฏูุง ุฃููู
ููุณูุฌูุฏู ููุบูููุฑู ุงูููููู ูุฃูู
ูุฑูุชู ุงููู
ูุฑูุฃูุฉู ุฃููู ุชูุณูุฌูุฏู ููุฒูููุฌูููุง
ููุงูููุฐูู ููููุณู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจูููุฏููู ูุงู ุชูุคูุฏููู ุงููู
ูุฑูุฃูุฉู ุญูููู ุฑูุจููููุง
ุญูุชููู ุชูุคูุฏูููู ุญูููู ุฒูููุฌูููุง ูููููู ุณูุฃูููููุง ููููุณูููุง ูููููู ุนูููู ููุชูุจู
ููู
ู ุชูู
ูููุนููู
โ Ketika Muโadz bin Jabal datang dari Syam, lalu ia sujud
kepada Nabi shallahu โalaihi wa sallam. Maka Nabi berkata : โ Apa ini wahai
Muaโadz ? โ Muadz menjawab : โ Aku datang ke Syam, lalu aku melihat mereka
sujud kepada para uskup dan komandan mereka, maka aku ingin melakukan hal itu
kepadamu wahai Nabi โ, maka Rasulullah bersabda : โ Jangan kamu lakukan, karena
sesungguhnya jika aku memerintahkan sesorang sujud kepada selain Allah, maka
aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya. Demi yang jiwa
Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh seorang wanita tidak akan mampu
melaksanakan hak Tuhannya sehingga ia melaksanakan hak suaminya, seandainya suami
memintanya sedangkan istri berada di atas kendaraan, maka istri tidak boleh
menolaknya โ. (Sunan Ibnu
Majah : 1926)
Sayiduna Muโadz adalah sahabat yang paling mengetahui
halal dan haram dan ia melakukan itu, namun Nabi melarangnya. Seandainya itu
perbuatan syirik, niscaya Nabi akan menjelaskannya dan meminta Muโadz untuk
memperbaharui keislamannya, karena mengakhrikan penjelasan di waktu hajat,
tidak diperbolehkan apalagi seorang Nabi dan Rasul. Bagaimana Nabi akan
mengutus Muโadz ke Yaman untuk mengajarkan Tauhid yang Murni, jika ia sendiri
tidak paham Tauhid ??
Dan seandainya ibadah dipahami sesuai pemahaman Asrie bin
Shobrie dan wahabi di atas itu, maka Allah tidak akan memerintahkan malaikat
sujud kepada nabi Adam. Karena Tauhid itu satu, dan saat itu sikap malaikat
kepada Nabi Adam adalah sikap penggagungan. Akan tetapi sujud para malaikat
kepada Nabi Adam bukan sujud dengan puncak penghambaan dan kerendahan diri
kepada Nabi Adam, akan tetapi sekedar penghormatan padanya.
Demikian juga berdoa dan memohon kepada selain Allah,
jika berdoa dan memohon kepada selain Allah dipraktekkan dengan permohonan yang
disertai puncak penghambaan dan kerendahan diri kepada selain Allah, maka jelas
ini adalah syirik. Namun jika dipraktekan bukan dengan puncak penghambaan dan
kerendahan diri, maka ini tidak bisa disebut suatu kesyirikan. Maka seruan atau
panggilan sesorang kepada orang lain baik yang masih hidup ataupun yang sudah
wafat supaya mendapat bantuan bukanlah suatu kesyirikan. Perhatikan hadits
sahih yang juga disahihkan Albani berikut ini :
ุฅู ููู ู
ูุงุฆูุฉู ูู
ุงูุฃุฑุถ ุณูู ุงูุญูุธุฉ ููุชุจูู ู
ุง ูุณูุท ู
ู ูุฑู ุงูุดุฌุฑุ ูุฅุฐุง ุฃุตุงุจ ุฃุญุฏูู
ุนุฑุฌุฉ ุจุฃุฑุถ ููุงุฉ ููููุงุฏ:
ุฃุนูููุง ุนุจุงุฏ
ุงููู
โ Sesungguhnya Allah memiliki malaikat di bumi selain
Hafadzah yang menulis daun-daun yang jatuh dari pohonnya, maka jika kalian
ditimpa kesulitan di suatu padang, maka hendaklah mengatakan : โ Tolonglah aku
wahai para hamba Allah โ. (Majmaโ al-Zawaid : 10/132)
Dengan jelas hadits ini menunjukkan seruan yang meminta
pertolongan kepada orang yang tidak hadir, entah itu wali Allah atau pun
malaikat dan ini merupakan bagian dari istighatsah. Nabi telah mengajarkannya
pada umat Islam dan ini pun telah diamalkan oleh ulam salaf di antaranya imam
Ahmad bin Hanbal dan juga para ulama setelahnya seperti para guru imam
Nawawi.
Asrie bin Shobrie mengatakan :
Wajib Mentauhidkan Allah dalam Doa Masalah:
Setiap perkara yang hanya mampu diberi oleh Allah Taโala maka wajib
mentauhidkan permohonan kepada-Nya, jika seseorang meminta kepada makhluk
sesuatu yang diluar kemampuan makhluk pada adatnya maka dia telah melakukan
syirik.
Misalnya: meminta syurga kepada makhluk, meminta diselamatkan
daripada nereka daripada wali atau nabi, meminta diampunkan dosa kepada makhluk
seperti amalan kaum Krsitian, mengharapkan rezeki daripada selain Allah taโala
dan seumpamanya.
Saya jawab :
Entah bagaimana cara Asrie dan kaum wahabi di dalam
menimbang permasalahan tawassul ini, hingga terlalu jauh tuduhannya dari
realita yang dilakukan kaum musliminin yang bertawassul. Pemahaman yang rusak dan
dangkal yang seharusnya tak ada di muka bumi ini.
Kaum muslimin yang melakukan praktek tawassul dengan para
nabi atau wali, Karena kaum muslimin hanya memohon kepada para Nabi dan
orang-orang shalih untuk menjadi faktor penyebab di sisi Allah dalam memenuhi
apa yang mereka mohon dari Allah. Dengan cara Allah menciptakan kebutuhannya
sebab syafaat, doa dan tawajjuh para Nabi dan orang-orang shalih. Apakah Nabi
pernah mengatakan kepada orang buta yang datang kepada yang meminta disembuhkan
dari kebutaannya dengan ucapan syirik ??
Apakah Nabi mengatakan syirik kepada Qatadah bin
an-Nuโman yang meminta pertolongan Nabi agar menyembuhkan kornea matanya ?
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Qotadah ibnu An-Nuโman mengalami
kecelakakaan pada matanya hingga kornea matanya keluar ke pipinya. Para sahabat
hendak memutus kornea mata tersebut, namun Qotadah menolak. โTidak, sampai saya
minta ijin kepada Rasulullah,โ ucap Qotadah. Lalu Qotadah meminta ijin kepada
beliau. โJangan ! โkata beliau. Kemudian beliau meletakkan telapak tangan
beliau pada kornea mata Qotadah, lalu menekan masuk hingga normal kembali
seperti kondisi sebelumnya. Mata yang sakit itu menjadi yang paling sehat dari
kedua mata Qotadah.
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baghawi, Abu Yaโla,
Ad-Daruqutni, Ibnu Syahin dan Al-Baihaqi dalam kitab Ad-Dalail. Juga dikutip
oleh Al-Hafidzh Ibnu Hajar dalam Al-Ishobah (jilid 3 hal. 225), Al-Hafidh
Al-Haitsami dalam Majmaโu Az-Zawaid (jilid 4 hal. 297) dan Al-Hafidh As Suyuthi
dalam Al-Khashaa-ish Al-Kubra. Dan masih banyak lagi hadits-hadits di mana
banyak para sahabat yang meminta pertolongan yang secara akal tidak mampu
dilakukan manusia.
Adapun meminta pertolongan kepada wali atau orang shalih
yang sudah wafat dengan cara bertawassul atau istighatsah maka maksudnya adalah
memohon kepada para Nabi dan orang-orang shalih untuk menjadi faktor penyebab
di sisi Allah dalam memenuhi apa yang mereka mohon dari Allah. Dengan cara
Allah menciptakan kebutuhannya sebab syafaat, doa dan tawajjuh para wali dan
orang shalih tersebut, bukan meminta langsung kepada wali atau orang shalih
untuk menciptakan apa yang mereka minta dan inginkan.
Al-Khatib al-Baghdadi dalam
Tarikhnya berkata dari Abi Abdillah al-Mahamili bahwa ia berkata :
ุฃุนุฑู ูุจุฑ
ู
ุนุฑููู ุงููุฑุฎู ู
ูุฐ ุณุจุนูู ุณูุฉูุ ู
ุง ูุตุฏู ู
ูู
ูู
ุฅูุง ูุฑุฌ ุงููู ูู
ู
โ Aku tahu makam Maโruf
AL-Kurkhi sejak 70 tahun, tidaklah seorang yang susah mendatanginya, kecuali
Allah melapangkan kesusahannya โ.
Apakah Abi Abdillah al-Mahamili ini musyrik karena
berkata demikian? Dan apakah ribuan kaum muslimin yang kesusahan dan datang ke
makam Maโruf al-Kurkhi sejak tujuh puluh tahun ini musyrik semua sebab
bertawassul ke makam Maโruf al-Kurkhi ??
Al-Khatib al-Baghdadi berkata dari
Hasan bin Ibrahim al-Khallal, bahwa beliau berkata :
ู
ุง ูู
ูู ุฃู
ุฑ
ููุตุฏุช ูุจุฑ ู
ูุณู ุจู ุฌุนูุฑู ูุชูุณูุช ุจู ุฅูุง ุณูู ุงููู ุชุนุงูู ูู ู
ุง ุฃุญุจ
โ Tidaklah ada satu perkara
yang membuatku susah, lalu aku dating ke makam Musa bin Jakfar, kemudian aku
bertawassul dengannya, maka Allah akan memudahkan apa yang aku inginkan โ.(Tarikh Baghdad :
1/120)
Beranikah Asrie bin Shobrie dan wahabi lainnya memvonis
musyrik kepada imam Hasan bin Ibrahim al-Khallal ini, karena pada saat beliau
tertimpa kesusahan beliau mendatangi makam Musa bin Jakfar dan bertawassul
kepadanya ??
Seorang ulama salaf bernama
Ibrahim al-Harbi (w 285 H) di mana imam Ahmad bin Hanbal pernah memondokkan putranya pada
beliau, seorang Hafidz, Faqih dan Mujtahid pernah berkata :
ูุจุฑ ู
ุนุฑููู
ุงูุชุฑูุงู ุงูู
ุฌุฑุจ
โ Kuburan Maโruf
al-Kurkhi adalah obat yang mujarrab โ,
Al-Khatib
al-Baghdadi mengomentarinya : โ Tiryaq adalah obat yang diracik dari berbagai
bahan yang dikenal di kalangan para tabib masa lalu karena banyaknya
manfaatnya, dan banyak macamnya. Al-Harbi menyerupakan makam Maโruf al-Kurkhi
dengan obat di dalam banyaknya manfaat, maka seolah-olah al-Harbi berkata : โ
Wahai manusia, datanglah ke kuburan Maโruf al-Kurkhi dengan bertabarruk karena
banyak manfaat yang akan diperoleh โ.(Tarikh Baghdad : 1/122)
Apakah para ulama salaf dan kholaf itu telah musyrik
karena mengatakan dan mempraktekan tawassul semacam itu ?? sungguh inilah fakta
dan realita bahwa kaum wahabi sejak kemunculannya sudah berpahaman sempit,
dangkal dan tidak mampu memahami kebenaran yang terang benderang serta
menyimpang dari ajaran salaf ummah ini. Sungguh benar sabda Nabi shallahu
โalaihi wa sallam kepada mereka yang dijuluki kaum sufahaa al-Ahlaam (lemah
pemikirannya) :
ุณูููุฎูุฑูุฌู ููู ุขุฎูุฑู
ุงูุฒููู
ุงูู ูููู
ู ุฃูุญูุฏูุงุซู ุงููุฃูุณูููุงูู ุณูููููุงุกู ุงููุฃูุญููุงูู
ู ูููููููููููู ูููููู
ุฎูููุฑู ุงููุจูุฑููููุฉู ููููุฑูุคูููู ุงููููุฑูุขูู ูุงู ููุฌูุงููุฒู ุญูููุงุฌูุฑูููู
ู ููู
ูุฑููููููู
ู
ููู ุงูุฏูููููู ููู
ูุง ููู
ูุฑููู ุงูุณููููู
ู ู
ููู ุงูุฑููู
ููููุฉู ุ ููุฅุฐูุง ููููููุชูู
ูููููู
ู
ููุงููุชูููููููู
ู ุ ููุฅูููู ูู ููุชูููููู
ู ุฃูุฌูุฑุงู ููู
ููู ููุชูููููู
ู ุนูููุฏู ุงูููู
ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉ
โ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang
masih muda, berucap dengan ucapan sebaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca
Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama
Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian berjumpa
dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi
Allah kelak di hari kiamat โ.(HR.
Imam Bukhari : 3342)
Asrie bin Shobrie mengatakan :
Dalil-dalil berkenaan perkara ini adalah:
Firman Allah Taโala:
ููู
ููู ููุฏูุนู ู
ูุนู ุงูููููู ุฅูููููุง ุขุฎูุฑู ููุง
ุจูุฑูููุงูู ูููู ุจููู ููุฅููููู
ูุง ุญูุณูุงุจููู ุนูููุฏู ุฑูุจูููู ุฅูููููู ููุง ููููููุญู
ุงููููุงููุฑูููู
Maksudnya: dan sesiapa yang menyeru Tuhan yang lain bersama-sama
Allah, dengan tidak berdasarkan sebarang keterangan mengenainya, maka
sesungguhnya hitungannya (dan balasan amalnya yang jahat itu) disediakan di
sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidak akan berjaya. [al-Mukminun:
117].
Maka Allah menamakan mereka yang menyeru selain-Nya sebagai
orang-orang yang kafir.
Firman Allah Taโala:
ููุงุณูุฃููููุง ุงูููููู ู
ููู ููุถููููู
Maksudnya: โdan mintalah kepada Allah daripada
kelebihan-kelebihanNyaโฆโ.[al-Nisaa: 32]
Firman Allah Taโala:
ููููุง ุชูุฏูุนู ู
ูุนู ุงูููููู ุฅูููููุง ุขุฎูุฑู ููุง ุฅููููู
ุฅููููุง ูููู
Maksudnya: โdan janganlah kamu menyeru bersama Allah sembahan
selain-Nya, tiada semabahan yang berhak disembah selain Diaโฆโ [al-Qasas:
88].
Firman Allah taโala:
ุฅููููู
ูุง ุชูุนูุจูุฏูููู ู
ููู ุฏูููู ุงูููููู ุฃูููุซูุงููุง
ููุชูุฎูููููููู ุฅูููููุง ุฅูููู ุงูููุฐูููู ุชูุนูุจูุฏูููู ู
ููู ุฏูููู ุงูููููู ููุง
ููู
ูููููููู ููููู
ู ุฑูุฒูููุง ููุงุจูุชูุบููุง ุนูููุฏู ุงูููููู ุงูุฑููุฒููู ููุงุนูุจูุฏูููู
ููุงุดูููุฑููุง ูููู ุฅููููููู ุชูุฑูุฌูุนูููู
Maksudnya: โKamu hanyalah menyembah berhala-berhala yang
diperbuat oleh orang, tidak menyembah Allah yang mencipta segala-galanya, dan
kamu hanya mengadakan penyembahan yang dusta. Sesungguhnya mereka yang kamu
sembah yang lain dari Allah itu, tidak berkuasa memberi rezeki kepada kamu;
oleh itu carilah rezeki dari sisi Allah, dan Sembahlah akan Dia, serta
bersyukurlah kepadaNya; (ingatlah), kepada Allah jualah kamu akan
dikembalikan.โ [al-โAnkabut: 17].
Firman Allah Taโala:
ููุฅูุฐูุง ู
ูุณูู ุงููุฅูููุณูุงูู ุถูุฑูู ุฏูุนูุง ุฑูุจูููู
ู
ููููุจูุง ุฅููููููู ุซูู
ูู ุฅูุฐูุง ุฎูููููููู ููุนูู
ูุฉู ู
ููููู ููุณููู ู
ูุง ููุงูู
ููุฏูุนูู ุฅููููููู ู
ููู ููุจููู ููุฌูุนููู ููููููู ุฃูููุฏูุงุฏูุง ููููุถูููู ุนููู
ุณูุจูููููู ูููู ุชูู
ูุชููุนู ุจูููููุฑููู ูููููููุง ุฅูููููู ู
ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุงุฑู
Maksudnya: dan apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia
segera berdoa kepada Tuhannya dengan keadaan rujuk kembali bertaubat kepadaNya;
kemudian apabila Allah memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia)
daripadanya, lupalah ia akan segala bahaya yang menyebabkannya merayu kepada
Allah sebelum itu dan ia pula menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah, untuk
menyesatkan dirinya (dan orang lain) dari jalan Allah. Katakanlah (kepadanya):
โBersenang-senanglah engkau dengan kekufuranmu itu bagi sementara, Sesungguhnya
engkau dari penduduk neraka.โ [al-Zumar: 8].
Dalam ayat di atas ini, Allah mencela perbuatan
kaum musyrikin Mekah yang berdoa kepada Allah secara ikhlas dan tidak syirik
kepadaNya dalam doa masalah apabila ditimpa kecelakaan dan bala bencana, namun
apabila mereka diberi kesenangan mereka syirik kepada Allah dengan menyembah
berhala dan berdoa kepada berhala itu pula.
Firman Allah Taala dalam hadis qudsi:
ููุง ุนูุจูุงุฏูู ุฅููููู ุญูุฑููู
ูุชู ุงูุธููููู
ู ุนูููู
ููููุณูู ููุฌูุนูููุชููู ุจูููููููู
ู ู
ูุญูุฑููู
ูุง ูููุงู ุชูุธูุงููู
ููุง ููุง ุนูุจูุงุฏูู
ูููููููู
ู ุถูุงููู ุฅููุงูู ู
ููู ููุฏูููุชููู ููุงุณูุชูููุฏููููู ุฃูููุฏูููู
ู ููุง ุนูุจูุงุฏูู
ูููููููู
ู ุฌูุงุฆูุนู ุฅููุงูู ู
ููู ุฃูุทูุนูู
ูุชููู ููุงุณูุชูุทูุนูู
ููููู ุฃูุทูุนูู
ูููู
ู ููุง
ุนูุจูุงุฏูู ูููููููู
ู ุนูุงุฑู ุฅููุงูู ู
ููู ููุณูููุชููู ููุงุณูุชูููุณููููู ุฃูููุณูููู
ู ููุง
ุนูุจูุงุฏูู ุฅููููููู
ู ุชูุฎูุทูุฆูููู ุจูุงูููููููู ููุงููููููุงุฑู ููุฃูููุง ุฃูุบูููุฑู
ุงูุฐูููููุจู ุฌูู
ููุนูุง ููุงุณูุชูุบูููุฑููููู ุฃูุบูููุฑู ููููู
ู
Maksudnya: โwahai para hamba-Ku sesungguhnya Aku telah
mengharamkan zalim ke atas diri-Ku dan Aku jadikannya haram antara kamu maka
janganlah kamu berbuat zalim antara satu sama lain, wahai para hamba-Ku, kamu
semua sesat kecuali yang Aku beri petunjuk maka mintalah hidayah daripada-Ku
maka Aku akan beri kamu petunjuk, wahai para hamba-Ku, semua kamu lapar kecuali
yang Aku beri makan maka mohonlah makanan daripadaKu maka Aku akan beri dia
makanan, wahai para hamab-Ku, semua kamu bogel kecuali yang Aku beri pakaian
maka mintalah pakaian daripadaKu maka aku akan pakaikan dia pakaian, wahai para
hamba-Ku, semua kamu bersalah (berdosa) pada malam dan siang sedangkan Aku Maha
Mengampunkan dosa semuanya maka mintalah ampun kepada Aku maka Aku ampunkanโฆโ [Muslim].
Sabda Nabi s.a.w:
ุฅุฐุง ุณุฃูุช ูุงุณุฃู ุงููู ูุฅุฐุง ุงุณุชุนูุช ูุงุณุชุนู ุจุงููู
Maksudnya: โJika kamu meminta sesuatu maka mintalah kepada Allah
dan jika kamu meminta tolong mintalah tolong daripada Allahโ [al-Tarmizi,
sahih].
Ini semua adalah dalil yang jelas dan khusus
menunjukkan wajibnya mentauhidkan Allah dalam doa sama ada doa masalah mahupun
doa ibadah. Dalil tonggak atas semua
ini adalah firman Allah Taโala:
ููุงุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ููููุง ุชูุดูุฑููููุง ุจููู ุดูููุฆูุง
Maksudnya: โdan sembahlah (beribadatlah) kepada Allah dan
janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun (dalam ibadah kepada-Nya)โฆโ
[al-Nisaa: 36].
Telah tsabit sebagaimana yang dinyatakan pada
permulaan artikel ini bahawa Nabi s.a.w menyatakan: โDoa itu adalah ibadahโ,
maka semua jenis ibadah tidak boleh diubah kepada selain Allah Taโala.
Saya jawab :
Asrie tidak memahami maksud ayat-ayat dan hadits di atas,
ia tidak dapat meletakkan ayat-ayat al-Quran dan hadits dia atas pada tempat
yang sebenarnya. Berikut saya akan bahas maksud yang sebenarnya dari ayat dan
hadits di atas sesuai pemahaman ulama tafsir yang muโtabar bukan pemahaman
ulama wahabi ahul wabar.
Firman Allah Taโala:
ููููุง ุชูุฏูุนู ู
ูุนู ุงูููููู ุฅูููููุง ุขุฎูุฑู ููุง ุฅููููู
ุฅููููุง ูููู
Maksudnya: โdan janganlah kamu menyeru bersama Allah sembahan
selain-Nya, tiada semabahan yang berhak disembah selain Diaโฆโ [al-Qasas:
88].
Firman Allah Taโala:
ููู
ููู ููุฏูุนู ู
ูุนู ุงูููููู ุฅูููููุง ุขุฎูุฑู ููุง
ุจูุฑูููุงูู ูููู ุจููู ููุฅููููู
ูุง ุญูุณูุงุจููู ุนูููุฏู ุฑูุจูููู ุฅูููููู ููุง ููููููุญู
ุงููููุงููุฑูููู
Maksudnya: dan sesiapa yang menyeru Tuhan yang lain bersama-sama
Allah, dengan tidak berdasarkan sebarang keterangan mengenainya, maka
sesungguhnya hitungannya (dan balasan amalnya yang jahat itu) disediakan di
sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidak akan berjaya. [al-Mukminun:
117]
Mengarahkan kedua ayat ini kepada kaum muslimin yang
bertawassul, adalah suatu kesalahan dan kebodohan. Sebab kaum muslimin yang
bertawasul dengan nabi atau orang shalih tidak berdoa atau berseru kecuali
hanyalah kepada Allah, dan mereka bertawassul melalui perantara amal shaleh
atau derajat nabi atau orang shaleh tersebut. Ayat ini sebenarnya melarang
memanggil Allah bersama selain Allah, misal demi Allah dan demi Fulan.
Sedangkan orang yang bertawassul hanyalah bertawassul (mencari wasilah) dengan engan
amal shalih yang dilakukan sebagian hamba Allah sebagaimana tiga orang yang
terjebak dalam goa yang tertutup batu bertawassul dengan amal shalih mereka.
Firman Allah Taโala:
ููุงุณูุฃููููุง ุงูููููู ู
ููู ููุถููููู
Maksudnya: โdan mintalah kepada Allah daripada
kelebihan-kelebihanNyaโฆโ.[al-Nisaa: 32]
Ayat ini pun bukan dalil pengharaman tawassul atau
istighatsah, ayat ini anjuran agar memohon keutamaan dari Allah, sama sekali
tidak menyinggung tawassul dengan perantara nabi atau orang shaleh yang sudah
wafat. Bahkan bertawassul dengan nabi atau orang shalih yang sudah wafat
merupakan bagian memohon keutamaan Allah.
Firman Allah taโala:
ุฅููููู
ูุง ุชูุนูุจูุฏูููู ู
ููู ุฏูููู ุงูููููู ุฃูููุซูุงููุง
ููุชูุฎูููููููู ุฅูููููุง ุฅูููู ุงูููุฐูููู ุชูุนูุจูุฏูููู ู
ููู ุฏูููู ุงูููููู ููุง
ููู
ูููููููู ููููู
ู ุฑูุฒูููุง ููุงุจูุชูุบููุง ุนูููุฏู ุงูููููู ุงูุฑููุฒููู ููุงุนูุจูุฏูููู
ููุงุดูููุฑููุง ูููู ุฅููููููู ุชูุฑูุฌูุนูููู
Maksudnya: โKamu hanyalah menyembah berhala-berhala yang diperbuat
oleh orang, tidak menyembah Allah yang mencipta segala-galanya, dan kamu hanya
mengadakan penyembahan yang dusta. Sesungguhnya mereka yang kamu sembah yang
lain dari Allah itu, tidak berkuasa memberi rezeki kepada kamu; oleh itu
carilah rezeki dari sisi Allah, dan Sembahlah akan Dia, serta bersyukurlah
kepadaNya; (ingatlah), kepada Allah jualah kamu akan dikembalikan.โ [al-โAnkabut:
17].
Mengarahkan ayat ini kepada kaum muslimin yang
bertawassul merupakan suatu kesalahan fatal, sebab ayat ini berkenaan kaum
musyrikin yang membuat berhala untuk disembahnya, dan menjelaskan bahwa
sesembahan mereka itu tidaklah mampu memberi rezeki. Sedangkan kaum muslimin
yang bertawassul dengan orang alim misalkan tidak berdoa kecuali kepada Allah,
ia tidak berdoa kepada yang lain dan tidak melibatkan yang lain bersama Allah
saat berdoa. Mereka hanyalah berwasilah dengan keutamaan dan amalan shalih para
nabi ataupu orang shalih yang sudah wafat.
Firman Allah Taala dalam hadis qudsi:
ููุง ุนูุจูุงุฏูู ุฅููููู ุญูุฑููู
ูุชู ุงูุธููููู
ู ุนูููู
ููููุณูู ููุฌูุนูููุชููู ุจูููููููู
ู ู
ูุญูุฑููู
ูุง ูููุงู ุชูุธูุงููู
ููุง ููุง ุนูุจูุงุฏูู
ูููููููู
ู ุถูุงููู ุฅููุงูู ู
ููู ููุฏูููุชููู ููุงุณูุชูููุฏููููู ุฃูููุฏูููู
ู ููุง ุนูุจูุงุฏูู
ูููููููู
ู ุฌูุงุฆูุนู ุฅููุงูู ู
ููู ุฃูุทูุนูู
ูุชููู ููุงุณูุชูุทูุนูู
ููููู ุฃูุทูุนูู
ูููู
ู ููุง
ุนูุจูุงุฏูู ูููููููู
ู ุนูุงุฑู ุฅููุงูู ู
ููู ููุณูููุชููู ููุงุณูุชูููุณููููู ุฃูููุณูููู
ู ููุง
ุนูุจูุงุฏูู ุฅููููููู
ู ุชูุฎูุทูุฆูููู ุจูุงูููููููู ููุงููููููุงุฑู ููุฃูููุง ุฃูุบูููุฑู
ุงูุฐูููููุจู ุฌูู
ููุนูุง ููุงุณูุชูุบูููุฑููููู ุฃูุบูููุฑู ููููู
ู
Maksudnya: โwahai para hamba-Ku sesungguhnya Aku telah
mengharamkan zalim ke atas diri-Ku dan Aku jadikannya haram antara kamu maka
janganlah kamu berbuat zalim antara satu sama lain, wahai para hamba-Ku, kamu
semua sesat kecuali yang Aku beri petunjuk maka mintalah hidayah daripada-Ku
maka Aku akan beri kamu petunjuk, wahai para hamba-Ku, semua kamu lapar kecuali
yang Aku beri makan maka mohonlah makanan daripadaKu maka Aku akan beri dia
makanan, wahai para hamab-Ku, semua kamu bogel kecuali yang Aku beri pakaian
maka mintalah pakaian daripadaKu maka aku akan pakaikan dia pakaian, wahai para
hamba-Ku, semua kamu bersalah (berdosa) pada malam dan siang sedangkan Aku Maha
Mengampunkan dosa semuanya maka mintalah ampun kepada Aku maka Aku ampunkanโฆโ [Muslim].
Sungguh sangat bodoh menjadikan hadits qudsi di atas
sebagai larangan bertawassul dengan orang shalih yang sudah wafat, sebab hadits
tersebut adalah menjelaskan untuk meminta ampunan kepada Allah. Sedangkan kaum
muslimin yang bertawassul tidaklah meminta ampunan kepada selain Allah, adakah
satu saja dari kaum muslimin awam yang bertawassul itu yang meminta ampunan
kepada para nabi atau wali ?? tunjukan pada kami satu saja...sungguh kalian
tidak akan menumkannnya apalagi kaum muslimin ulamanya. Suatu fitnah yang keji
dan kebodohan yang memuncak serta tuduhan brutal, jika kalian menyimpulkan kaum
muslimin yang bertawassul memohon ampunan kepada selain Allah..
Sabda Nabi s.a.w:
ุฅุฐุง ุณุฃูุช ูุงุณุฃู ุงููู ูุฅุฐุง ุงุณุชุนูุช ูุงุณุชุนู ุจุงููู
Maksudnya: โJika kamu meminta sesuatu maka mintalah kepada Allah
dan jika kamu meminta tolong mintalah tolong daripada Allahโ [al-Tarmizi,
sahih].
Hadits ini sering dijadikan dalil oleh kaum wahabi
sebagai dalil pelarangan tawassul dengan orang shalih yang sudah wafat. Kaum
wahabi salah faham dalam memahami hadits ini karena mereka menjadikannya
sebagai dalil bahwa tidak boleh meminta dan memohon pertolongan secara mutlak,
dari sisi apapun, dan dengan cara apapun kecuali kepada Allah. Mereka
menganggap meminta dan memohon pertolongan kepada selain Allah sebagai
kemusyrikan yang mengeluarkan dari agama Islam. Dengan anggapan demikian mereka
menafikan penggunaan sebab dan mencari bantuan dengannya serta meruntuhkan banyak
nash yang ada dalam masalah ini.
Seandainya kita mengikuti pemahaman keliru di atas, maka orang
bodoh tidak boleh bertanya kepada orang pintar, orang yang jatuh dalam tempat
yang membinasakan tidak boleh memohon pertolongan kepada seseorang yang bisa
menyelamatkannya, yang memberi piutang tidak boleh meminta hutang kepada pihak
yang berhutang, seseorang tidak boleh meminta hutang, di hari kiamat manusia
tidak boleh meminta syafaat kepada para Nabi, dan Nabi Isa tidak boleh menyuruh
manusia untuk meminta syafaat kepada junjungan para rasul Muhammad SAW. Karena
dalil yang digunakan untuk menopang anggapan ini bersifat umum yang mencakup ketidak
absahan apa yang telah saya sebutkan itu. Ini lah keonsekuensi dari pemahaman
sesat kaum wahabi atas hadits di atas.
Kaum muslimin yang menjadikan para Nabi dan orang shalih
sebagai wasilah ( mediator ) kepada Allah untuk mendapatkan manfaat atau
menolak keburukan dari Allah maka tidak lain kecuali ia memohon kepada Allah
semata agar memudahkan apa yang ia cari atau menjauhkan darinya keburukan yang
dikehendaki Allah seraya bertawassul kepada-Nya dengan orang yang ia jadikan
sebagai mediator.
Pemahaman hadits dia atas yang benar adalah tidak
dimaksudkan untuk melarang meminta atau memohon pertolongan kepada selain Allah
sebagaimana dilihat dari teksnya. Namun maksudnya adalah melarang lupa bahwa
kebaikan yang dihasilkan oleh sebab sesungguhnya berasal dari Allah, dan
perintah untuk menyadari bahwa kenikmatan yang ada pada makhluk berasal dan
disebabkan Allah.
Berarti makna hadits ini adalah jika anda ingin memohon
pertolongan kepada salah seorang makhluk dan hal ini harus dilakukan maka
jadikan seluruh sandaranmu kepada Allah semata. Jangan sampai perhatian kepada
sebab membuatmu lupa untuk melihat pembuat sebab. Janganlah engkau termasuk
orang yang mengetahui apa yang terlihat secara lahir dari kaitan dan relasi
antara berbagai hal yang saling berkaitan satu sama lainnya namun melupakan
Dzat yang mengaitkannya.
Renungkan hadits berikut ini :
ูุงุนูู
ุฃู ุงูุฃู
ุฉ ูู
ุงุฌุชู
ุนุช ุนูู ุฃู ูููุนูู ูู
ูููุนูู ุฅูุง ุจุดูุก ูุฏ ูุชุจู ุงููู ูู ุ ูุฅู ุงุฌุชู
ุนุช ุนูู ุฃู
ูุถุฑูู ุจุดูุก ูู
ูุถุฑูู ุฅูุง ุจุดูุก ูุฏ ูุชุจู ุงููู ุนููู
โKetahuilah bahwa sesungguhnya kalau ummat bersatu untuk
memberimu manfaat dengan sesuatu maka mereka tidak akan memberimu manfaat
kecuali dengan sesuatu yang telah digariskan Allah untukmu. Dan jika mereka
bersatu untuk memberimu bahaya dengan sesuatu maka mereka tidak akan memberimu
bahaya kecuali dengan sesuatu yang telah digariskan Allah kepadamu.โ
Lihatlah, hadits ini menetapkan ummat bisa memberi
manfaat dan bahaya dengan sesuatu yang telah digariskan Allah untuk atau atas
seorang hamba. Kelanjutan dari hadits di atas menjelaskan maksud yang
dikehendaki Nabi Shallahu โalaihi wa sallam. Mengapa kita mengingkari permintaan
bantuan kepada selain Allah padahal terdapat perintah untuk melakukannya dalam
banyak tempat dari Al-Kitab dan As-Sunnah?
Allah berfirman :
ููุงุณูุชูุนูููููุงู
ุจูุงูุตููุจูุฑู ููุงูุตูููุงูุฉู
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat". (Q.S. Al-Baqarah : 45)
Firman Allah berikut menceritakan seorang hamba yang
shalih, Dzul Qarnain :
ููุฃูุนูููููููู
ุจููููููุฉู
โ maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat
), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka".(Q.S. Al-Kahfi : 95)
Dan dalam penyelenggaraan shalat khauf yang ditetapkan
dengan Al-Kitab dan As-Sunnah ditetapkan saling tolong menolong sebagian
makhluk dengan yang lain. Demikian pula Allah SWT menginstruksikan kaum
muโminin untuk mengambil sikap waspada terhadap musuh mereka. Begitu pula dalam
Rasulullah mendorong kaum muโminin untuk saling membantu memenuhi kebutuhan
yang lain, memudahkan orang yang tertimpa kesulitan dan memberi solusi atas
orang yang dilanda problema serta dalam ancaman beliau terhadap ketidak pedulian
atas hal-hal ini, semuanya banyak terdapat dalam As-Sunnah. Rasulullah bersabda
:
ู
ู ูุงู ูู ุญุงุฌุฉ
ุฃุฎูู ูุงู ุงููู ูู ุญุงุฌุชู
โBarangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah
akan memenuhi kebutuhannya.โ (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Bukankah semua ini anjuran meminta atau memohon bantuan
dan pertolongan kepada selain Allah ?? jika hadits di atas dipahami sesuai
pemahaman sesat kaum wahabi, maka batal-lah semua ayat dan hadits-hadits yang
menganjurkan untuk meminta pertolongan atau bantuan kepada selain Allah dan
terjadi kontradiksi fatal. Haysa wa kallaa (mustahil) adanya kontradiksi dalam
al-Quran dan hadits..
Asrie bin Shobrie mengatakan :
Hukum Doa kepada Selain Allah Taโala:
Hukum berdoa kepada selain Allah Taโala adalah
Syirik Akbar yakni syirik yang menyebabkan pelakunya terkeluar daripada Islam,
nauzubillah min zalik.
Perbuatan berdoa kepada selain Allah adalah
โain syirik kaum musyrikin terdahulu di mana mereka meminta kepada
berhala-berhala mereka, para Nabi, Malaikat, dan Jin untuk menunaikan hajat
mereka yang hanya boleh ditunaikan oleh Allah Taโala.
Allah Taโala berfirman:
ููููุนูุจูุฏูููู ู
ููู ุฏูููู ุงูููููู ู
ูุง ููุง
ููุถูุฑููููู
ู ููููุง ููููููุนูููู
ู ูููููููููููู ููุคูููุงุกู ุดูููุนูุงุคูููุง ุนูููุฏู
ุงูููููู ูููู ุฃูุชูููุจููุฆูููู ุงูููููู ุจูู
ูุง ููุง ููุนูููู
ู ููู ุงูุณููู
ูุงููุงุชู ููููุง
ููู ุงููุฃูุฑูุถู ุณูุจูุญูุงูููู ููุชูุนูุงููู ุนูู
ููุง ููุดูุฑูููููู
Maksudnya: dan mereka menyembah yang lain dari Allah, sesuatu
yang tidak dapat mendatangkan mudarat kepada mereka dan tidak dapat
mendatangkan manfaat kepada mereka dan mereka pula berkata: โMereka (yang kami
sembah itu) ialah pemberi-pemberi syafaat kepada kami di sisi Allahโ.
Katakanlah (Wahai Muhammad): โAdakah kamu hendak memberitahu kepada Allah akan
apa yang Dia tidak mengetahui adanya di langit dan di bumi (padahal Allah
mengetahui segala-galanya)? Maha suci Allah dan tertinggi keadaannya dari apa
yang mereka sekutukan.โ [Yunus: 18]
Firman Allah Taโala:
ุฃูููุง ููููููู ุงูุฏููููู ุงููุฎูุงููุตู ููุงูููุฐูููู
ุงุชููุฎูุฐููุง ู
ููู ุฏูููููู ุฃูููููููุงุกู ู
ูุง ููุนูุจูุฏูููู
ู ุฅููููุง ููููููุฑููุจููููุง
ุฅูููู ุงูููููู ุฒูููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุญูููู
ู ุจูููููููู
ู ููู ู
ูุง ููู
ู ููููู
ููุฎูุชูููููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููููุฏูู ู
ููู ูููู ููุงุฐูุจู ูููููุงุฑู
Maksudnya: Ingatlah! (hak yang wajib dipersembahkan) kepada Allah
ialah segala Ibadat dan bawaan yang suci bersih (dari segala rupa syirik). dan
orang-orang musyrik yang mengambil selain dari Allah untuk menjadi pelindung
dan penolong (sambil berkata): โKami tidak menyembah atau memujanya melainkan
supaya mereka mendampingkan kami kepada Allah sehampir-hampirnyaโ, โ
Sesungguhnya Allah akan menghukum di antara mereka (dengan orang-orang yang
tidak melakukan syirik) tentang apa yang mereka berselisihan padanya.
Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang tetap
berdusta (mengatakan yang bukan-bukan), lagi sentiasa kufur (dengan melakukan
syirik). [al-Zumar: 3].
Kaum musyrikin Mekah tidak menyembah berhala
dengan iktiqad bahawa berhala-berhala mereka atau malaikat atau nabi atau orang
soleh yang mereka sembah itu mempunyai kuasa mudarat dan manfaat tetapi kerana:
supaya mereka mendampingkan kami kepada Allah sehampir-hampirnya, dan
kerana: โMereka (yang kami sembah itu) ialah pemberi-pemberi syafaat kepada
kami di sisi Allahโ.
Adapun bila ditanya kepada mereka siapakah yang mencipta langit dan
bumi dan pemilik segala isi โalam ini maka mereka berkata: Allah:
ูููู ููู
ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููู
ููู ูููููุง ุฅููู ููููุชูู
ู
ุชูุนูููู
ูููู (84) ุณููููููููููู ููููููู ูููู ุฃูููููุง ุชูุฐููููุฑูููู (85) ูููู ู
ููู ุฑูุจูู
ุงูุณููู
ูุงููุงุชู ุงูุณููุจูุนู ููุฑูุจูู ุงููุนูุฑูุดู ุงููุนูุธููู
ู (86) ุณููููููููููู ููููููู
ูููู ุฃูููููุง ุชูุชููููููู (87) ูููู ู
ููู ุจูููุฏููู ู
ููููููุชู ููููู ุดูููุกู ูููููู
ููุฌููุฑู ููููุง ููุฌูุงุฑู ุนููููููู ุฅููู ููููุชูู
ู ุชูุนูููู
ูููู (88) ุณููููููููููู
ููููููู ูููู ููุฃููููู ุชูุณูุญูุฑูููู (89)
Maksudnya: Tanyakanlah (Wahai Muhammad): โKepunyaan siapakah bumi
ini dan Segala Yang ada padanya, kalau kamu mengetahui?โ
mereka akan menjawab: โKepunyaan Allahโ. katakanlah: โMengapa kamu
tidak mahu ingat (dan insaf)?โ
Tanyakanlah lagi: โSiapakah Tuhan yang memiliki dan mentadbirkan
langit yang tujuh, dan Tuhan Yang mempunyai Arasy yang besar?โ
mereka akan menjawab: โ(Semuanya) kepunyaan Allahโ. katakanlah:
โMengapa kamu tidak mahu bertaqwa?โ
Tanyakanlah lagi: siapakah yang memegang Kuasa pemerintahan
tiap-tiap sesuatu, serta ia dapat melindungi (segala-galanya) dan tidak ada
sesuatupun yang dapat disembunyi daripada kekuasaannya? (Jawablah) jika kamu
mengetahui!โ
mereka akan menjawab: โ(Segala-galanya) dikuasai Allahโ. katakanlah:
โJika demikian, Bagaimana kamu tertarik hati kepada perkara yang tidak benar?โ [al-Mukminun: 84-89].
Saya jawab :
Pernyataan Asrie :
(Kaum musyrikin Mekah tidak menyembah berhala
dengan iktiqad bahawa berhala-berhala mereka atau malaikat atau nabi atau orang
soleh yang mereka sembah itu mempunyai kuasa mudarat dan manfaat tetapi kerana:
supaya mereka mendampingkan kami kepada Allah sehampir-hampirnya, dan
kerana: โMereka (yang kami sembah itu) ialah pemberi-pemberi syafaat kepada
kami di sisi Allahโ.
Adapun bila ditanya kepada mereka siapakah yang mencipta langit dan
bumi dan pemilik segala isi โalam ini maka mereka berkata: Allah)
Ini suatu kedustaan yang nyata. Pertama kaum musyrikin
menyembah kepada selain Allah telah menyatakan bahwa mereka; kaum kafir Quraisy
menyembah selain Allah sebagaimana firman-Nya :
ูููู ุฅูููููู ููููููุชู ุฃููู
ุฃูุนูุจูุฏู ุงููุฐููููู ุชูุฏูุนููููู ู
ููู ุฏููููู ุงููู
โ
Katakan; sesungguhnya aku dilarang menyembah berhala-berhala yang kalian sembah
selain Allah โ
Allah
juga menceritakan keadaan kaum musyrikin ketika wafatnya :
ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ุฌูุงุกูุชูููู
ู
ุฑูุณูููููุง ููุชููููููููููููู
ู ููุงููููุง: ุฃููููู ู
ูุง ููููุชูู
ู ุชูุฏูุนููููู ู
ููู ุฏููููู
ุงููู
โ
Sehingga ketika para malaikat utusan kami datang mencabut nyawa mereka dan para
malaikat itu berkata ; Di mana berhala-berhala yang dulu kalian sembah selain
Allah ? โ
Allah
juga menyatakan tentang kaum kafir :
ููุงููููุง ุฑูุจููููุง ูุคููุงูุกู
ุดูุฑููุงูุคูููุง ุงูููุฐููููู ููุฏูุนููู ู
ููู ุฏููููููู
โ
Mereka berkata ; Wahai Tuhan kami, merekalah para sekutu kami yang kami seru
selain-Mu โ
Selain mereka menyembah selain Allah, kaum musyrikin
Mekkah juga meyakini berhala mereka dapat memberikan manfaat kepada mereka :
ุงูููู ุงูููุฐููููู ุชูุนูุจูุฏููููู ู
ููู ุฏููููู ุงูููู ูุงูููู
ููููููููู
ููููู
ู ุฑูุฒูููุง ููุงุจูุชูุบูููุง ุนูููุฏู ุงูููู ุงูุฑููุฒููู ููุงุนูุจูุฏููู ููุงุดูููุฑูููุง ูููู
ุงูููููู ุชูุฑูุฌูุนููููู
โ Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu
memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu dari sisi Allah, dan
sembahlah Dia dan bersyukurlaah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu akan
dikembalikan โ. (QS. Al-Ankabut : 18)
Ayat
ini menjelaskan bahwa kaum musyrikin meyakini sesembahan-sesembahan mereka bisa
memberi rezeki sehingga Allah menegor mereka dan memperjelas kepada mereka
bahwa Allah-lah satu-satunya Tuhan yang member rezeki bukan
sesembahan-sesembahan mereka. Jika kaum musyrikin meyakini Allah-lah
satu-satunya Tuhan pemberi rezeki, maka Allah tidak akan menegor mereka seperti
ini. Hal ini sangat cukup menjelaskan bahwa kaum musyrikin tidak mentauhidkan
Allah di dalam rububiyah-Nya.
Adapun klaim wahabi yang mengatakan kaum musyrikin
mengakui kerububiyahan Allah, adalah dusta belaka karena sesungguhnya pengakuan
kaum musyrikin Allah sebagai Rabb adalah pengakuan yang dusta perhatikan ayat
berikut ini :
ูููู
ู
ููู ุจูููุฏููู ู
ูููููููุชู ููููู ุดูููุกู
ูููููู ููุฌูููุฑู ูููุงู ููุฌูุงุฑู ุนูููููู ุฅููู ููููุชูู
ู ุชูุนูููู
ููููู. ุณููููููููููููู
ูููู ูููู ููุฃููููู ุชูุณูุญูุฑููููู. ุจููู ุฃูุชููููููู
ู ุจูุงููุญูููู ููุฅููููููู
ู ูููุงูุฐูุจููููู
. ู
ูุง ุงุชููุฎูุฐู ุงูููู ู
ููู ููููุฏู ููู
ูุง ููุงู ูู
ูุนููู ู
ููู ุฅูููู ุฅูุฐุงู ููุฐูููุจู ููููู
ุฅูููู ุจูู
ูุง ุฎููููู ููููุนููุงูู ุจูุนูุถูููู
ู ุนูููู ุจูุนูุถู ุณูุจูุญูุงูู ุงูููู ุนูู
ููุง ููุตูููููู.
ุนูุงููู
ู ุงููุบูููุจู ููุงูุดููููุงุฏูุฉู ููุชูุนูุงููู ุนูู
ููุง ููุดูุฑููููููู.
โ
Katakanlah : โ Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu
sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya,
jika kamu mengetahui? โ Mereka akan menjawab : โKepunyaan Allah โ. Katakanlah :
โ(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu? โ. Sebenarnya Kami telah
membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar
orang-orang yang berdusta. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan
sekali-kali tidak ada sesembahan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan
beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya,
dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha
Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,Yang mengetahui semua yang gaib
dan semua yang nampak, maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka
persekutukan. โ (QS. Al-Muโminuun : 88-92)
Dalam ayat ini, pada awalnya kaum musyrikin mengakui rububiyyah (afโaal / tindakan) Allah subhanahu wa Taโalaa, namun pengakuan mereka ini adalah kedustaan, sebagaimana Allah jelaskan โdan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta โ.
Dalam ayat ini, pada awalnya kaum musyrikin mengakui rububiyyah (afโaal / tindakan) Allah subhanahu wa Taโalaa, namun pengakuan mereka ini adalah kedustaan, sebagaimana Allah jelaskan โdan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta โ.
Kemudian selain
mereka mendustakan rububiyyah Allah mereka juga mensyirikkan Allah dalam
rububiyyah-Nya, mereka meyakini bahwa tuhan-tuhan mereka juga mampu bertindak
seperti tindakan Allah tersebut sebagaimana ayat โ dan sekali-kali tidak ada
sesembahan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing
tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari
tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain โ.
Seandainya mereka
tidak menysirikkan Allah di dalam rububiyyahnya yaitu dalam hal mencipta,
member rezeki, mengatur urusan, memberikan manfaat dan mencegah madharat serta
rububiyyah Allah lainnya, niscaya mereka akan menjawab โ kami tidak meyakini
sesembahan kami mampu mencipta dan mengatur segaimana Engkau ya Allah dan kami
meyakini semua tindakan dan perbuatan itu hanyalah dari Engkau wahai Allah โ,
jika demikian sia-sialah tegoran dan hujjah Allah kepada mereka itu dan
tentunya mustahil Allah melakukan sesuatu yang sia-sia.
Maka nyatalah dusta Asrie bin Shobrie dan wahabi lainnya
ini.
Kaum
muslimin yang bertawassul dengan nabi atau wali atau orang shalih yang telah
wafat tidak menyembah mereka dan tidak meminta kepada mereka sedikit pun, akan
tetapi kaum muslimin meyakini bahwa Allah-lah yang Maha Pencipta, yang Maha
Memberi, yang Mencipta segala kemanfaatan maupun kemadharatan dan kaum muslimin
menjadikan nabi, wali atau orang shalih sebagai wasilah mereka dalam berdoa,
hanya karena menetapkan qurbah dan
manzilah mereka di sisi Allah dan berharap doa mereka lebih terkabulkan, di
samping salah satu adab dan cara berdoa, apakah hal ini dianggap suatu
penyembahan kepada selain Allah ?? hasya wa kalla...
Bersambung......
Ditulis Oleh: Ustazah Shofiyyah An-Nuuriyyah
No comments: